Kamis, 29 Maret 2012

Unjuk gigi

Poros kata
We cannot always build the future for our youth, but we can build our youth for the future - Franklin D. Roosevelt

Apa itu unjuk rasa?
Unjuk rasa yang lebih dikenal sebagai aksi demonstrasi merupakan sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang di hadapan umum. Unjuk rasa biasanya dilakukan untuk menyatakan pendapat kelompok tersebut atau penentang kebijakan yang dilaksanakan suatu pihak atau dapat pula dilakukan sebagai sebuah upaya penekanan secara politik oleh kepentingan kelompok (Wikipedia).

Sah-sah saja menurut saya jika suatu kelompok melakukan unjuk rasa atas ketidakpuasan yang mereka rasakan akibat kebijakan atau suatu keputusan yang dianggap merugikan. Yang menjadi poin penting dalam hal ini adalah 'Seberapa efektif unjuk rasa yang mereka lakukan dalam mengatasi permasalahan yang ada?'. Unjuk rasa yang terjadi di Indonesia yang sebagian besar dilakukan oleh kalangan mahasiswa menimbulkan keunikan tersendiri. Mereka (kalangan mahasiswa) merupakan sosok kaum terpelajar yang sering disebut sebagai agen perubahan (agent of change) yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, kerapkali 'keasyikan' dalam menyampaikan aspirasinya sehingga tak sedikit unjuk rasa tersebut harus mengorbankan ketertiban umum bahkan nyawa. Tentu kita sepakat hal inilah yang harus dihindari!

Memang ada banyak tokoh pemuda yang memang dikenal sebagai seorang demonstran, salah satunya adalah Soe Hok Gie. Seorang pemuda yang pada zamannya merupakan salah satu penggiat dan pelopor (boleh saya katakan) munculnya aksi-aksi besar mahasiswa dalam mengkritisi pemerintahan yang ada.
Salah satu pandangannya tentang demonstrasi: "Tetapi kenang-kenangan demonstrasi akan tetap hidup. Dia adalah batu tapal daripada perjuangan mahasiswa Indonesia, batu tapal dalam revolusi Indonesia dan batu tapal dalam sejarah Indonesia. Karena yang dibelanya adalah keadilan dan kejujuran."

Itu sepenggal cerita dari Soe Hok Gie pada masa pemerintahan Soekarno. Lalu bagaimana di zaman sekarang? Tentu jelas peran seorang mahasiswa menjadi lebih luas, peran pemuda di zaman ini tidak lagi berperan dalam skala Indonesia saja. Pemuda Indonesia saat ini harus berpikir dan bertindak global! Zaman telah berubah! Kalau hanya berpikir dan bertindak biasa-biasa saja yang ada bangsa ini akan semakin tertinggal, jauh tertinggal. Indonesia dapat dipandang oleh dunia melalui pemudanya. Indonesia dapat menjadi negara besar melalui pemudanya. Indonesia dapat menjadi negara sejahtera melalui peran nyata pemudanya!

Jadi jangan hanya unjuk rasa, sudah waktunya pemuda-pemuda Indonesia melakukan unjuk gigi dengan peran dan kontribusi nyata walaupun hanya melakukan hal-hal kecil.

Salam unjuk gigi!



Minggu, 11 Maret 2012

Poros kata
Untuk seluruh kawan saya di kepengurusan BEM FEM IPB Kabinet Progresif.

Akhir-akhir ini ada sedikit kekhawatiran yang melanda hati saya..

Perencanaan yang matang menurut saya adalah kunci dalam melaksanakan suatu kegiatan. Jika rencana kegiatan kita sudah jelas mulai dari bebet bibit bobotnya, pada pelaksanaannya nanti kegiatan tersebut tidak akan jauh berbeda dari apa yang direncanakan. Bina Desa FEM, khususnya kegiatan FEM Mengajar hanya tinggal beberapa hari lagi, berbagai konsep telah dirancang sedemikian rupa agar bisa berjalan dengan baik. Ini merupakan langkah pertama saya dalam suatu organisasi di lingkungan kampus.

Tidak banyak yang saya harapkan, hanya sedikit keinginan dalam hati saya: semoga kegiatan ini benar-benar bisa memberikan manfaat, untuk semua orang yang terlibat dan khususnya untuk saya pribadi. Amin

Semangat teman-teman! Kita baru bergerak beberapa langkah saja.

Tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini
Dan tak usah kita pikirkan ujung perjalanan ini

Sahabat Sejati-Sheila on 7
Diberdayakan oleh Blogger.