Minggu, 16 Oktober 2016

Lima Bait Asa

Poros kata
Duhai yang berhati manis,
Belakangan ini kecemasan sesak penuh berkumpul
Lagi-lagi ada banyak tanya
Lagi-lagi ada banyak ragu
Namun lagi-lagi (dan ini lebih yang lebih sering), wajahmu
terlintas dalam imaji pikirku

Duhai yang berparas pesona,
Entah aku yang terlalu banyak bertanya
Atau memang hidup ini yang terlalu misterius
Atau aku yang memang pengecut,
Tak kurang pandai membesarkan nyali sedari timangan

Duhai yang memancarkan bahagia,
Apa yang tumbuh di dalam sana?
Harap yang sama denganku?
Atau sebatas suka tuk bicara membunuh jeda
Apa harus ku bertanya? Atau bisu saja diam-diam berdoa

Duhai engkau yang jauh di sana,
Sudikah kiranya,
Hidup bersama pengelana?
Yang tak tahu kapan harus berhenti bertanya
Yang pergi jauh mencari berbagai jawaban namun selalu rindu tuk pulang
Yang berjalan perlahan, setapak demi setapak bahkan tak tahu ada badai besar di balik bukit

Dan pada akhirnya,
Kepada Yang Menentukan Perkara,
Bolehkah kali ini,
(Sekali ini saja)
Cukup jadikan ia perhentian terakhir,
Tempat pulang kemana saja jauh tuan pengelana pergi

Senin, 19 September 2016

Tanya

Poros kata
Jadi, apa kabarnya hari ini ?
Diberdayakan oleh Blogger.