Selasa, 20 Juni 2017

Langkah

Poros kata

Langkah kaki menyentuh aspal
Menyentuh genangan air
Menyentuh pasir kerikil
Menyentuh tanah coklat tua yang basah
Menyentuh besi gerbong kereta Jakarta
Menyentuh lantai keramik roman
Menyentuh karpet biru tua yang kusam.
Kemudian berulang.

Setiap langkah itu,
Matamulah yang memberi penglihatan pada kedua kakiku
Seperti sinar lampu senter di seluruh rimba yang gelap,
Seperti ayat kitab suci menuntun jiwa manusia yang kering,
Seperti angin yang mengarahkan awan melepaskan hujan
Seperti waktu yang memandu matahari terbit dan tenggelam.

Tujuan belum ditentukan
Perjalanan sudah terlanjur dimulai
Manusia lahir dan mati kemudian
Maka sejatinya,
Kepadamulah aku menuju

Diberdayakan oleh Blogger.