Jumat, 10 Juni 2011

Keburukan menjadi rutinitas

Poros kata
Setiap orang secara alami gua rasa dapat membedakan hal yang baik dan hal yang buruk, mereka tahu betul apa artinya baik dan apa artinya buruk. Tapi masih saja ada, bahkan banyak orang yang melakukan hal buruk dengan bermacam-macam alasan. Bukannya itu goblok? Lalu kata apa yang dapat menggambarkan, menjelaskan, memberikan pengertian supaya gua ga berpikiran seperti itu?

Gua pun ga pernah lepas dari yang namanya melakukan hal yang buruk, tapi gua yakin gua ga terlalu buruk jika dibandingkan dengan keburukan-keburukan yang pernah gua lihat. Terus kenapa keburukan-keburukan itu berulang-ulang menjadi semacam ciri bagi orang yang melakukannya? Kenapa mereka berani mengulanginya seakan-akan keburukan itu merupakan suatu kebaikan yang jika dilakukan akan memberikan pahala yang kemudian dicatat sebagai amal shaleh oleh malaikat.

'Semua hal yang kita lakukan akan mendapatkan balasan yang setimpal' Lalu kenapa harus menunggu nanti untuk mendapatkan balasannya? Kenapa harus menunggu nanti saat kita sudah terlanjur melakukan keburukan? Mungkin ini cara Tuhan, cara-Nya untuk melihat hati seseorang.

About the Author

Poros kata / Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.