Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme adalah penyakit yang telah menjangkit bangsa ini sejak kemerdekaan. Dalam buku ‘Kembali! ke Jati Diri Bangsa’ karya Djon
Pakan Lalanlangi, Mantan Jaksa Agung Muda Anton Sujata, S.H. di awal-awal era reformasi melukiskan, “Jikalau pada zaman pemerintahan Soekarno KKN
berlangsung di bawah meja, karena masih malu-malu. Pada zaman pemerintahan
Soeharto KKN berlangsung di atas meja, sebab Soeharto sangat berkuasa. Kemudian
di era pemerintahan B.J. Habibie, KKN berlangsung di bawah dan di atas meja.
Lalu bagaimana KKN di zaman pemerintahan Abdurrahman Wahid dan setelahnya?
Masya Allah, bukan hanya di bawah dan di atas meja, bahkan mejanya pun turut
diangkut!”
KPK adalah ujung tombak pemberantasan kasus korupsi di Indonesia. Saat ini kita tidak bisa menafikkan bahwa Indonesia sudah sedemikian parahnya terjangkit praktik korupsi. Seandainya saya menjadi Ketua KPK maka saya akan menggunakan pemuda-pemuda terbaik dari seluruh pelosok negeri dalam membantu memberantas korupsi. Pun demikian, kita mesti ingat bahwa kemerdekaan Indonesia juga berawal dari semangat Sumpah Pemuda!
KPK adalah ujung tombak pemberantasan kasus korupsi di Indonesia. Saat ini kita tidak bisa menafikkan bahwa Indonesia sudah sedemikian parahnya terjangkit praktik korupsi. Seandainya saya menjadi Ketua KPK maka saya akan menggunakan pemuda-pemuda terbaik dari seluruh pelosok negeri dalam membantu memberantas korupsi. Pun demikian, kita mesti ingat bahwa kemerdekaan Indonesia juga berawal dari semangat Sumpah Pemuda!
Kita gunakan pemuda-pemuda terbaik yang handal di
bidang IT: memanfaaatkan teknologi, membuat gerakan nasional anti korupsi
sebagai upaya mewujudkan social awareness
yang terus menerus aktif menggemakan gerakan anti korupsi, kita latih
pemuda-pemuda terbaik di bidang pertahanan untuk mengantisipasi ancaman dan
gangguan dalam kasus korupsi, kita kumpulkan para pemuda yang ahli administrasi
agar berkas-berkas kasus korupsi tersusun rapi: tidak mudah bocor ke publik, kita
libatkan pemuda-pemuda terbaik dari berbagai perguruan tinggi, dari berbagai
sekolah tinggi pemerintahan, bergabung dalam KPK.
Keterlibatan pemuda dalam KPK juga berguna dalam
mencegah penyebarluasan tindakan korupsi, sebab jika saat ini saja pemuda
Indonesia gemar melakukan tindakan-tindakan yang berbau korupsi, bukan mustahil
bangsa ini akan menjadi negara terkorup sedunia! Pemuda, sebagai generasi
penerus, menjadi motor penggerak dalam upaya pemberantasan korupsi beberapa
tahun mendatang. Kita harus menyadari hal itu.
http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/0/Blog.html
http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/874/Hadiyansyah%20Anwar.html
perilaku korupsi sudah menjadi budaya di Indonesia, yang mana suatu budaya itu akan mulai terkikis apabila ada budaya baru yang lebih baik dalam segala hal di banding dengan budaya lama. Jadi temukan, cari, kembangkan, dan sebar luaskan budaya baru itu untuk mengganti budaya korupsi di Indonesia.
BalasHapusnah, pembentukan budaya baru itu bisa -bahkan harus- dimulai oleh generasi penerus bang, ada di tangan pemuda sepertinya. kalau pemudanya udah mulai korup juga sulit luntur tuh budaya korupsi
BalasHapus