Biar aku bermakam
Di lesung dua pipimu
Seperti layar kapal
Makamnya adalah samudera
Biarkan jiwaku tenggelam
Di pusaran lesung itu
Biar aku bernaung
Di lengkung dua alismu
Seperti lengan ibu
Hangatnya adalah dunia
Biarkan sukmaku moksa
Ke dalam rangkulan jiwamu
Maka saat aku pergi
Tunggulah seperti suar kereta api
Memasuki peron peron
Selalu ada ruang sabar
Di antrian panjang perjalanan
Tunggulah,
Tunggulah,
Tunggu dan bersabarlah
0 komentar:
Posting Komentar